
Hookah atau lebih dikenal dengan nama shisha, narghile atau goza, adalah sebuah tradisi yang berasal dari India kuno dan Persia. Shisha yang banyak disajikan di kafe ini, terdiri dari beberapa perangkat. Botol berbahan kaca berukuran kurang lebih 60 cm, selang panjang untuk mengisap dan tungku tembakau. Prinsip kerjanya sama seperti rokok. Perbedaannya, terletak tembakau yang hadir dengan berbagai macam rasa, misalnya mint, stroberi, anggur, dan lainnya. Tembakau aneka rasa ini dipanaskan terlebih dahulu untuk menghasilkan asap. Kemudian, disaring melewati air, lalu ditarik atau dihisap melalui selang karet.
“Tembakau tersebut sama beracunnya dengan pipa shisha, dan air dalam botolnya pun tidak menyaring bahan beracun dalam asap tembakau. Dalam satu sesi hisapan, para pengisap shisha ini sebenarnya menghirup asap lebih besar daripada perokok,” ujar Dr. Lowell C. Dale dikutip dari Mayo Clinic.
Mengisap shisha selama 60 menit sama dengan mengisap 100-200 kali asap. Asap yang dihasilkan lebih banyak dari mengisap sebatang rokok. Beberapa penelitian pun dilakukan untuk mengetahui dampak negatif shisha pada kesehatan. Berikut lima dampak menghisap shisha:
- Asap shisha berisi senyawa beracun tingkat tinggi, termasuk tar, karbonmonoksida, logam berat, dan bahan kimia penyebab kanker (karsinogen).
- Seperti merokok, shisha juga bisa memicu penyakit gangguan pernapasan. Termasuk kanker dan jantung.
- Dapat menyebabkan ketergantungan pada tembakau.
- Jika ibu hamil mengisap shisha, dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Pipa shisha yang biasa digunakan, kemungkinan besar tidak dapat dibersihkan dengan benar. Hal ini menyebabkan risiko penyebaran penyakit menular.
perbedaannya antara menghisap rokok dengan shisha apa???
BalasHapus